Phone:+(62-21) 8357385
Seperti yang telah kita pahami sebelumnya, pengertian purchasing di dalam Bahasa Indonesia memiliki arti pembelian yang dalam suatu organisasi berarti suatu proses pemesanan barang atau jasa untuk digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Divisi purchasing memiliki peran untuk melakukan pembelian yang diminta oleh divisi lain di dalam perusahaan.
Lalu, pada proses pembeliannya dibutuhkan strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan perusahaan. Dengan menggunakan strategic sourcing, seorang procurement akan mendapatkan hasil pengadaan yang tepat berdasarkan kategori vendor yang tepat serta jenis kebutuhan barang yang tepat.
Bagaimana seroang procurement dapat menciptakan strategic sourcing yang tepat? Mari kita bahas lebih lanjut
Tahapan Level Pengadaan
Pengertian singkat Strategic sourcing adalah dimana seorang procurement melakukan pengadaan dengan cara berkolaborasi dengan vendor rekanan, sehingga dapat diciptakan sistem pengadaan yang akurat dan sistematis sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam pelaksanaannya, strategic sourcing memiliki beberapa target agar semua dapat tercapai dengan baik, yaitu :
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh divisi procurement untuk mencapai tingkat strategic sourcing, yaitu:
Apa saja pengertian dan tujuan dari tahapan tahapan tersebut? Yuk, kita bahas lebih lanjut
Category Profiling
Tujuan: untuk memahami pengeluaran internal dari organisasi terhadap informasi produk dan pasar eksternal.
Dengan menggunakan metoda Spend Analysis, Market Analysis, dan Needs Analysis, anda dapat mengetahui tingkah laku belanja perusahaan melalui cara yang sistematis dari history pembelian perusahaan. Barang apa yang paling banyak dibeli, supplier mana yang paling valuable, kapan waktu paling banyak dilakukan pengadaan dan user mana yang paling sering melakukan pengadaan, serta menyocokkan dengan kebutuhan pengadaan anda. Dengan menganalisa data-data tersebut, anda dapat mengetahui profil pembelian perusahaan anda
Select Sourcing Strategy
Sourcing Strategy untuk setiap kategori atau sub kategori
Pengelompokan kebutuhan berdasarkan 4 jenis pengadaan dengan menggunakan Kraljic Matrix. Pengelompokkan tersebut dibagi menjadi :
Kraljic Matrix
https://en.wikipedia.org/wiki/Kraljic_matrix
Dengan melakukan pengelompokkan positioning, kita dapat mengetahui dan merencanakan tipe/model pengadaan yang perlu dilakukan agar proses pengadaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Generate Supplier Portfolio
Memperluas base Supplier dan mengidentifikasi semua Supplier yang ada, Supplier potensial yang terbatas. Dengan mengumpulkan supplier yang qualified semakin mudah kita mengkategorisasi supplier yang cocok dengan metoda pengadaan yang akan kita lakukan berdasarkan segmentasi yang sudah kita tentukan sebelumnya dengan menggunakan Kraljic Matrix.
Select Implementation Path
Bagaimana proses pengadaan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik berdasarkan pengelopokkan supplier yang telah dilakukan sebelumnya.
Implementation Path
Negotiate and Select Supplier
Bagaimana distribusi RPF/RFQ terbaik kepada supplier berdasarkan metoda terbaik. Selain itu kita harus membuat Owner Estimate (OE)/Harga Perkiraan Sementara (HPS) yang nantinya akan dijadikan bahan negosiasi kepada vendor yang akan kita tunjuk.
Integrate Supplier
Mengupdate proses & prosedur, perencanaan implementasi, kontrak & KPI kontrak.
Dalam implementasi pekerjaan yang dilakukan, bisa terjadi perkembangan dan perubahan di lapangan, sebagai procurement yang baik, kita harus dapat mengintegrasi supplier-supplier kita dengan memberikan win-win solution dengan melakukan pengembangan proses Bersama-sama.
Monitor Supplier Performance
Dengan membangun hubungan baik antara perusahaan dengan supplier, kita akan mendapatkan hasil terbaik pada proses pengadaan kita. Kita dapat melakukan performance evaluation dengan memberikan reward & punishment kepada vendor rekanan kita.
Tidak dapat dipungkiri teknologi sangat diperlukan di dalam melakukan proses strategic sourcing. Dengan menggunakan Promise, dimulai dari Promise Enterprise Spend Monitoring, user dapat memantau pengeluaran perusahaan dan mendapatkan history pengadaan yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan perencaan perusahaan kedepannya.
Selain itu, modul vendor management dapat mensegmentasikan vendor yang anda miliki, serta menilai kinerja vendor rekanan kita. Kemudian dilengkapi dengan procurement management untuk memantau proses pengadaan dan kontrak management untuk menjaga kontrak antara perusahaan dengan vendor yang menjalankan perkerjaan.
Anda dapat mengunjungi halaman product di website kami untuk mengetahui lebih detail fungsi dan manfaat dari modul-modul Promise.
Jadi, itulah Langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mencapai tingkat strategic sourcing di perusahaan anda, dan bagaimana Promise, sebagai aplikasi pengadaan terintegrasi dapat membantu anda melaksanakan rencana pengadaan anda.
Selain itu anda juga bisa mempelajari bagaimana cara membuat supplier relationship yang baik, https://promise.co.id/creating-incredible-supplier-relationship/ , yang berjalan dengan langkah-langkah pembuatan strategic sourcing.
Strategic Sourcing to reach Best Procurement Strategy merupakan rangkaian Promise Webinar, yang dapat anda saksikan rekaman ulangnya di youtube