07 Mar 2023

Pentingnya Vendor Risk Management Bagi Perusahaan Asuransi

Pentingnya Vendor Risk Management Bagi Perusahaan Asuransi

Vendor risk management menjadi salah satu hal penting dalam perusahaan asuransi. Sebab, manajemen risiko dapat membantu menganalisis, mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan serta menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima. 

Perusahaan asuransi mesti memilih vendor risk management secara selektif agar hasil yang didapatkan sesuai dengan ekspektasinya sendiri. 

Lantas, apa saja pentingnya vendor risk management bagi perusahaan asuransi? Anda dapat mengetahuinya melalui pembahasan lengkap yang akan dijelaskan di bawah ini. 

Apa Itu Vendor Risk Management?

Bagi yang belum tahu, vendor risk management (VRM) merupakan suatu bagian penting dari program keamanan informasi yang ada di berbagai perusahaan. Saat ini, jumlah vendor yang bekerjasama dengan perusahaan terus bertambah, begitu pula dengan jumlah data sensitif yang bisa mereka akses.

Jika suatu perusahaan tidak memahami atau tidak bisa menangani potensi risiko dengan baik, maka keamanan data informasi rentan mengalami masalah. Bisa jadi, kerjasama yang dilakukan bersama vendor pun menjadi tidak baik. Tentu saja, Anda tidak ingin hal seperti itu terjadi, ‘kan?

Oleh sebab itu, vendor risk management akan membantu kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan vendor agar bisa melakukan kerjasama dengan baik. Dalam hal ini VRM akan memantau kedua belah pihak dan memastikan tidak ada masalah diantara keduanya. 

Kenapa Vendor Risk Management Penting untuk Perusahaan Asuransi

Seperti yang Anda ketahui, vendor risk management sangat penting untuk berbagai perusahaan, termasuk perusahaan asuransi. 

Perusahaan asuransi menyimpan banyak data nasabah yang harus dilindungi dan tidak boleh sampai bocor ke pihak luar. Sehingga, perusahaan asuransi membutuhkan vendor risk management yang dapat menjaga dan menangani semua data-data tersebut.

Berikut beberapa alasan pentingnya vendor risk management bagi perusahaan asuransi, yaitu:

  • Meminimalkan Risiko Negatif yang Terjadi

Vendor risk management dapat membantu perusahaan asuransi untuk meminimalkan berbagai resiko negatif yang bisa saja terjadi. Misalnya, risiko hukum, keuangan, keamanan data dan lainnya. 

  • Melindungi Data Nasabah atau Pelanggan Asuransi

Alasan pentingnya vendor risk management bagi perusahaan asuransi berikutnya adalah untuk melindungi data nasabah atau para pelanggan yang sudah terdaftar sebagai pemilik asuransi. 

Data-data milik nasabah akan terjaga dengan baik oleh sistem keamanan yang kuat. Sehingga, data tersebut tidak akan bocor ke pihak luar atau kepada orang yang tidak bertanggung jawab.

  • Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman

Tak hanya melindungi para nasabahnya saja, vendor risk management juga dapat melindungi para karyawan yang bekerja di perusahaan asuransi tersebut. Dengan begitu, lingkungan kerja pun akan menjadi lebih aman dan nyaman.

  • Menjamin Peraturan yang Disepakati Tidak Akan Dilanggar

Terkadang, beberapa perusahaan asuransi selalu bekerjasama dengan perusahaan lainnya. Tentu saja, saat itu akan ada kesepakatan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak. 

Supaya kesepakatan yang dibuat tidak dilanggar, vendor risk management akan hadir untuk menjaminnya. Jika terdapat salah satu yang melanggar peraturan, maka akan dikenakan sanksi sesuai yang tertera pada peraturannya sendiri.

  • Mengurangi Tanggung Jawab Hukum

Adanya vendor risk management akan membantu mengurangi atau meringankan tanggung jawab hukum perusahaan asuransi. Sebab, vendor risk management akan mengelola segala masalah dan sebisa mungkin menghindarkan perusahaan dari masalah hukum.

Setelah menyimak beberapa alasan di atas, kini Anda sudah mulai mengerti bahwa vendor risk management sangat penting bagi perusahaan asuransi. Pasalnya, perusahan asuransi rentan terhadap berbagai macam risiko yang kerap terjadi. 

Nah, supaya Anda tahu apa saja klasifikasi risiko dalam asuransi, maka bisa melanjutkan untuk membaca pembahasannya di bawah ini.

Klasifikasi Risiko dalam Asuransi

Berikut beberapa klasifikasi risiko dalam asuransi yang bisa Anda ketahui, yaitu:

  • Risiko Murni (Pure Risk)

Risiko murni merupakan suatu risiko yang jika terjadi akan menimbulkan kerugian, sementara jika tidak terjadi, maka tidak akan menimbulkan kerugian maupun keuntungan. Contoh dari risiko murni, seperti kebakaran, kebangkrutan, kecelakaan dan lainnya.

  • Risiko Spekulatif (Speculative Risk)

Risiko spekulatif memiliki arti yang berbanding terbalik dengan risiko murni, dimana jika suatu peristiwa terjadi, maka akan mendapatkan dua kemungkinan risiko yang terjadi.

Misalnya, ketika berinvestasi di bursa efek, maka akan terdapat dua risiko yang akan terjadi, yaitu keuntungan secara finansial dan kerugian jika nilai saham anjlok.

  • Risiko Khusus (Particular Risk)

Risiko khusus merupakan suatu risiko yang dampaknya hanya akan terjadi pada lingkungan pribadi saja, baik secara kualitas maupun kuantitas. 

  • Risiko Fundamental (Fundamental Risk)

Risiko fundamental merupakan kebalikan dari risiko khusus, dimana dampaknya akan mempengaruhi lingkungan secara luas. 

  • Risiko Individu (Individual Risk)

Risiko individu merupakan suatu risiko yang dapat terjadi di kehidupan sehari-hari serta bisa mempengaruhi kapasitas finansial, kekayaan hingga tanggung jawab seseorang.

  • Risiko Harta (Property Risk)

Seperti namanya, risiko harta akan berkaitan dengan kepemilikan suatu benda akibat terjadinya pencurian, kehilangan atau kerusakan. 

Risiko harta terbagi menjadi dua bagian, yaitu kerugian secara langsung dan tidak langsung.

  • Risiko Tanggung Jawab (Liability Risk)

Risiko tanggung jawab merupakan suatu risiko dimana Anda harus mempertanggungjawabkan kesalahan yang disebabkan oleh diri sendiri kepada orang yang bersangkutan.

Misalnya, Anda menabrak orang lain dan harus bertanggung jawab atas orang tersebut. Maka, risiko yang akan ditanggung adalah jenis risiko ini. 

Beberapa jenis risiko di atas bisa ditanggung oleh beragam produk asuransi, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi melahirkan, asuransi mobil, asuransi properti, asuransi mobil, hingga asuransi proyek. 

Supaya semua kesepakatan yang dilakukan antara nasabah dan pihak asuransi dapat berjalan lancar, maka vendor risk management akan berperan dalam hal tersebut. 

Jenis Data yang Harus Dilindungi Perusahaan Asuransi

Setelah mengetahui beberapa klasifikasi risiko dalam asuransi, kini saatnya Anda mengetahui jenis data apa saja yang dilindungi oleh perusahaan asuransi. 

Jenis-jenis data ini tentu saja merupakan data penting yang dimiliki oleh nasabah. Biasanya, data tersebut sangat sensitif yang membuat seseorang ragu untuk membuat asuransi.

Namun, dengan adanya vendor risk management di perusahaan asuransi, calon nasabah tidak perlu ragu lagi karena semua data akan terlindungi dengan sistem keamanan yang ketat.

Berikut beberapa jenis data yang mesti dilindungi oleh perusahaan asuransi, yaitu:

  • KTP atau kartu identitas milik nasabah

  • SIM (Surat Izin Mengemudi)

  • Nomor rekening, kartu kredit, serta kartu debit

  • Kode keamanan, kode akses maupun kata sandi milik nasabah yang digunakan untuk mengakses akun atau suatu aplikasi tertentu

  • Informasi kesehatan milik nasabah yang didapatkan dari layanan kesehatan, seperti kondisi fisik, mental dan lainnya

  • Informasi bisnis yang sifatnya rahasia

  • Informasi mengenai pembayaran atas perawatan yang diberikan oleh layanan kesehatan.

Singkatnya, data-data yang akan digunakan untuk menentukan premi polis asuransi sifatnya sangat privasi dan tidak boleh diakses atau dikonsumsi oleh publik.

5+ Langkah Penerapan Vendor Risk Management Bagi Perusahaan Asuransi

Bagi Anda yang penasaran bagaimana penerapan vendor risk management bagi perusahaan asuransi, maka bisa cek langkah-langkahnya berikut:

Identifikasi Risiko Perusahaan Asuransi

Langkah pertama bisa Anda mulai dengan mengidentifikasi risiko secara komprehensif terhadap perusahaan asuransi sendiri. Para nasabah atau pemilik asuransi nanti akan bergantung kepada perusahaan asuransinya, sehingga pastikan keamanan yang dimiliki oleh perusahaan sudah terjamin.

Anda dapat menggunakan vendor risk management agar dapat mengetahui dan mengidentifikasi risiko tersebut. Hal ini pun bisa sekaligus mengendalikan kerugian yang bisa saja terjadi, seperti:

  • Mengendalikan kerugian asuransi melalui vendor risk management agar dapat mengurangi klaim yang dibuat terhadap polis asuransi

  • Mengurangi risiko yang terjadi dari para pemegang polis

  • Berkat pengendalian ini, pemegang polis bisa memperoleh manfaat berupa pengurangan premi, sementara perusahaan dapat memangkas biaya untuk pembayaran klaim.

Menganalisis Risiko dan Memutuskan Berapa Banyak Risiko yang Diterima

Menganalisis risiko dan memutuskan berapa banyak risiko yang akan diterima penting dilakukan oleh perusahaan asuransi. Oleh sebab itu, vendor risk management akan membantu memutuskan berapa banyak serta jenis risiko apa yang dapat perusahaan tangani.

Hal ini dapat menentukan siapa nasabah Anda nantinya, risiko apa yang dapat ditanggung oleh produk asuransi, serta berapa premi yang dapat dibebankan.

Evaluasi atau Penilaian Risiko

Langkah penerapan vendor risk management berikutnya adalah mengevaluasi risiko yang dimiliki perusahaan asuransi, lalu ambil tindakan tepat untuk memperbaiki segala kekurangannya.

Hal ini pun harus dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk calon nasabah yang mendaftar sebagai penerima asuransi. Perusahaan harus mengevaluasi atau menilai jenis risiko apa yang cocok dengan calon nasabah bersangkutan.

Remediasi atau Mitigasi Risiko

Setelah mengidentifikasi, menganalisis dan menilai risiko, sekarang saatnya Anda melakukan remediasi atau mitigasi. 

Remediasi sendiri merupakan suatu proses untuk memperbaiki segala kekurangan, menutupnya dan mengatasi ancaman terhadap perusahaan asuransi. Dalam hal ini, mungkin saja akan muncul kebijakan baru, sistem keamanan yang lebih ketat serta hal lainnya tergantung risiko yang ingin diatasi.

Intinya, remediasi atau mitigasi risiko ditujukan untuk mengatasi segala risiko secara keseluruhan. Sehingga, perusahaan maupun nasabah asuransi akan mendapatkan keuntungan masing-masing.

Memantau dan Meninjau Risiko

Vendor risk management akan terus memantau dan meninjau setiap risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuannya agar perusahaan maupun nasabah asuransi dapat tetap aman dan melakukan tugasnya sesuai ketentuan yang telah disepakati.

Dengan memantau risiko para nasabah, Anda dapat memastikan apakah sistem keamanan yang dilakukan benar-benar efektif atau tidak. Selain itu, peninjauan juga dapat berguna untuk melihat seberapa besar hasil yang didapatkan dari pengendalian risiko sebelumnya. 

Pelaporan

Vendor risk management akan memberikan laporan secara rutin terhadap hasil penilaian dan pengendalian risiko yang telah dilakukan. Perusahaan asuransi dapat melihat penilaiannya dengan mudah, lalu digunakan untuk pengambilan keputusan demi kemajuan perusahaan sendiri.

Laporan ini tentu saja berguna karena dapat memberikan solusi terhadap manajemen risiko yang dimiliki oleh perusahaan asuransi. Dengan begitu, perusahaan dapat memperbaiki kinerja yang dirasa kurang maksimal, sehingga perusahaan maupun nasabah sendiri bisa mendapatkan keuntungan untuk kepentingannya masing-masing.

Itulah informasi seputar pentingnya vendor management risk bagi perusahaan asuransi yang perlu Anda ketahui. Tanpa adanya vendor management, maka risiko yang terjadi di perusahaan bisa sulit untuk diatasi. Nah, buat Anda yang sedang mencari vendor management yang tepat, yuk langsung saja klik disini untuk informasi lengkapnya.

 

 


Kembali ke Daftar

Blog Lainnya