22 Sep 2025

7 Langkah Framework Strategic Sourcing Efektif

Setelah memahami kenapa procurement taktis sudah tidak relevan lagi, mari beralih ke pertanyaan inti: bagaimana menerapkan strategic sourcing secara nyata?

Strategic sourcing bukan sekadar konsep. Ada framework yang bisa dijadikan panduan agar perusahaan benar-benar memperoleh manfaat maksimal. Berikut gambaran langkah-langkahnya:

  1. Category Profiling
    Analisis data pembelian perusahaan untuk mengetahui barang yang paling sering dibeli, supplier yang paling bernilai, serta tren pengadaan.

  2. Select Sourcing Strategy
    Gunakan alat seperti Kraljic Matrix untuk mengelompokkan kebutuhan ke dalam Routine, Leverage, Bottleneck, dan Core Competency.

  3. Generate Supplier Portfolio
    Kembangkan basis supplier agar tidak terlalu bergantung pada satu pihak. Supplier yang potensial dan existing dikategorisasi sesuai strategi.

  4. Select Implementation Path
    Tentukan metode pengadaan terbaik: joint procurement, bulk purchasing, atau direct appointment, tergantung kategori.

  5. Negotiate & Select Supplier
    Negosiasi tidak hanya soal harga, tetapi juga kualitas, ketepatan waktu, dan layanan. Procurement perlu menyiapkan acuan seperti Owner Estimate (OE) atau HPS.

  6. Integrate Supplier
    Bangun kerjasama yang sehat dengan memperbarui kontrak, KPI, serta prosedur agar selaras dengan tujuan bisnis.

  7. Monitor Supplier Performance
    Evaluasi secara berkala, berikan reward untuk supplier yang unggul, dan lakukan perbaikan atau penggantian bila diperlukan.

Framework ini membantu procurement menjadi lebih strategis, namun setiap langkah memiliki detail teknis yang tidak sederhana. Misalnya, menentukan KPI yang tepat, cara mengelola supplier bottleneck, hingga menyusun strategi negosiasi yang win-win.


Kembali ke Daftar

Blog Lainnya